Selasa, 18 Oktober 2011

'Perbatasan', Teras Negara kita yang terlupakan

Setiap kali saya pergi ke luar daerah asli saya (Kalimantan Timur), maka seringkali pertanyaan basa basi yang aan terlontar selain tentang nama saya pastilah,"asal mana mbak?" Maka kalau saya sudah menyebut nama Kalimantan lawan bicara saya kemudian akan melanjutkan dengan kalimat,"WUAHHH...tinggal di hutan dong.." saya cuma bisa tertawa kecut sambil pengen nimpuk dan bilang,"Hei Is it funny..???Do You know about my place..???" Malah pernah saking parahnya salah seorang teman dari salah satu perguruan tinggi negri ternama berkata,"hmm..Kalimantan itu dimana ya mbak..???Ohhh iy saya ingat.Ibu kotanya Lampung kan yahh.!!!" (jawaban yang penuh semangat, antusias, nyaring dan SALAH wkwkwkkwk...)

Sedih juga kadang, ternyata kita sama-sama tinggal di Indonesia tapi ternyata kita tidak bersaudara, tidak saling kenal, bahkan parahnya sekarang ini saya lihat makin sama-sama ga mau tau.Semua sibuk mengejar beasiswa ke luar negeri, nyari tahu tentang negara lain yang kemajuan nya 'WUAH BANGET'. Yah ga ada salah nya sih memang, tapi sekarang apa yang akan kita perkenalkan keluar kalau isi negara ini aja kita ga tau.

Itu baru tentang Kalimantan,tau gak kalian ada orang-orang yang tinggal di ujung-ujung negeri ini yang mungkin kita lebih familiar menyebutnya Perbatasan. Banyak orang pinter banget kalau berkomentar tentang perbatasan padahal mereka sendiri gak pernah tau ada apa di sana bagaimana kehidupan orang di perbatasan.
Seorang teman saya yang bekerja di Kelurahan daerah Hutan Krayan,Nunukan perbatasan Malaysia dengan Kalimantan Timur pernah memasang di status nya tentang bagaimana tragisnya dia setiap kali pergi bekerja tidak memakai sepatu dengan celana digulung sampai paha karena jalan berlumpur sampai lutut menuju ke kantornya. Suatu kali dia pergi mengambil libur pendek sekedar untuk mengecek kesehatan sekaligus berlibur ke seberang (serawak), betapa terkejutnya dia manakala yang dilihat di seberang sana berbanding terbalik dengan Indonesia. Perbatasan kita ibarat nenek-nenek ringkih yang sudah bau tanah sementara di seberang terang benderang dilengkapi fasilitas dan jalan yang layak buat dipakai 'jalan'. inikah teras kita????

Bisa saya bayangkan ekspresi teman saya,(mungkin mulut managab disertai iler yang membanjiri mulut hhhaha...)belum lagi kondisi pasar,sekolah klinik di perbatasan yang tidak layak malah seperti kandang ayam.Nah sekarang coba kita bandingkan dengan sekolah-sekolah di Jawa dengan rumah-rumah dan mobil dinas pejabat,jauh banget ya selisih nya. meminjam istilah Syahrini ternyata Pemerintah kita sekarang "sesuatu banget ye bo".

Dalam setiap tahunnya patok Indonesia bergeser beberapa senti. Ini terjadi bukan atas keinginan masyarakat.Masyarakat juga tidak menginginkan ini terjadi. Bukan karena gak punya rasa Nasionalis tapi perut mereka juga perlu makan  bro. Apakah menurut kalian kemarahan warga yang ramai diberitakan saat ini bahwa mereka akan menggeser patok jika pemerintah tak memeberi perhatian adalah sebuah isapan jempol belaka???Oh..sorry Itu benar dan mereka sedang sangat marah sekarang karena pemerintah hanya sibuk mengurus Re-shufle kabinet,kenaikan gaji, SEA GAMES dan bla..bla..blaa yang bikin perut mereka tambah buncit kaya tikus.

Sama seperti kejadian beberapa waktu yang lalu ketika Ambalat direbut Malaysia. Tidak sepenuhnya itu adalah kesalahan Malaysia.Kesalahan terbesar justru ada pada pemerintah kita. Daerah tersebut yang termasuk daerah Pantai terluar yang sangat nyata dan jelas masih masuk dalam kawasan Geografis Indonesia tidak dirawat dan diperhatikan. Maka ketika daerah tersebut (perlu diketahui bahwa Ambalat memiliki kekayaan ayam alam yang luar biasa terutama minyak lepas pantai nya) dicaplok Malaysia masyarakat pura-pura gak tau aja.Seolah-olah gak terjadi apa-apa. Baru setelah kejadian itu Pemerintah 'latah' membeli sukoi yang harganya naujubile. Yah memang tidak ada yang salah dengan membeli sukoi, tapi apa hanay sekedar membeli sukoi lantas daerahnya malah ga dapat pehatian dari pemerintah.

Beberapa waktu lalu saat saya mengunjungi Bali melawati jalur darat dari arah Malang melewati banyuwangi betapa terpesonanya saya melihat pembangkit listrik PAITON yang berdiri 'gagah' di pinggir pantai dengan kilauan cahaya. Ternyata pembangkit listrik tersebut dipusatkan sebagai pembangkit listrik untuk JAWA dan BALI. Betapa nikmatnya orang-orang di Jawa dan Bali bisa menikmati cahaya lampu tanpa harus menderita kegelapan seperti orang orang diperbatasan. Mereka tidak mendapatkan pasokan listrik full time bahkan untuk transportasi hanya mengandalkan pesawat sushi yang hanya dapat memuat 4 penumpang lengkap dengan ayam,bebek, sayur mayur di dalamnya. Maka ketika naik pesawat sushi ini kita bukan seperti sedang naik pesawat melainkan seperti sedang menaiki angkutan umum alias angkot boo...Bahkan seringkali saya mencandai rekan-rekan saya yang tinggal di daerah perbatasan dengan candaan seperti ini,"wah..boi mantab kali pesawatmu yah.Ketiup angin dikit bisa langsung kebelah 4 tuh.ente bawa payung aja boi biar ntar aman kalo terjun bebas." Kalau kalian masih ingat dengan berita jatuhnya casa 212 di Sumatera Utara yah kurang lebih sekecil itu aja lah pesawatnya. Bisa dibayangkan bagaiman derita tinggal di perbatasan..???
Dan yang lebih menyakitkan lagi apabila ente habis baca tulisan ane langsung bilang,"Yah itu mah drita Lu,mang gw pikirin...!"

Semua orang juga mengharapkan kehidupan yang layak, fasilitas yang layak tapi hanya sebagian kecil orang saja yang bisa merasakan dan mendapatkannya. Terutama masyarakat yang tinggaal di kawasan Jawa.
Entah kapan pemerintah bisa benar-benar serius memikirkan masalah perbatasan. Sampai saat ini saya belum pernah menemukan  Calon Presiden yang mengkampanyekan keseriusan mengurusi perbatasan and I'm waiting that..
Semoga Tuhan segera menjatuhkan Calon Presiden dan wakil Presiden yang seperti ini dari langit.AMIIIINNNNN..
Dan ketika 'dia' jatuh dari langit, itulah yang akan jadi pilihan saya dan juga masyarakat perbatasan.

Sampai sini dulu cerita nya ya gan...
tar aku ceritain lagu tentang kesedihan orang-orang diperbatasan.Sekarang sudah waktunya makan siang.
Have a bless day,Jadilah berkat untuk orang sekitar Gbu.

Senin, 17 Oktober 2011

Kampung Inggris Punya Cerita

Udah lama (bahkan lama banget malah) ga ada ngurusin Blog. Kalau aja Blog ini ibarat rumah, pasti sudah penuh dengan debu dan sarang laba-laba satu gambreng.hahaha...Nah berapa bulan lalu aku baru balik, habis bertapa sekian bulan biar pinter tata bahasa Inggris (saking begonya tuh).

Nah udah pernah denger yang namanya Kampung Inggris atau belum..???Apa yang terbayang dalam pikiran kamu saat mendengar istilah 'Kampung Inggris'??? Pikiran pertama pasti tertuju dengan sebuah kampung yang di dalamnya semua orang atau mungkin sebagian besar orang di sana berbincang satu sama lain dalam bahasa Inggris,isn' it...???WOW..I think that's so amazing kalo sampai ada yang seperti itu di Indonesia but It's not Impossible.Hehehhehee...(ga boleh pesimis sama negara sendiri). Kampung Inggris adanya di daerah Jawa Timur tepatnya di Desa Tulungrejo dan Desa Singgahan, Pare, Kediri. Kenapa disebut Kampung Inggris..? Karena di Dua desa ini banyak berdiri lembaga kursus Bahasa Inggris (bahkan sekarang telah ada pula lembaga kursus selain bahasa Inggris). Banyak pelajar dan mahasiswa yang mengambil kursus di tempat ini bukan hanya sekedar ingin mempelajari Tata Bahasa Inggris melainkan juga ingin mempertajam kemampuan berbahasa Inggris dalam bidang Conversation. Di Kampung Inggris memang tidak dipaksakan wajib berbahasa Inggris hanya berdasarkan kesadaran diri tiap orang aja,pengen tambah pinter atau cuma mau datang cari teman aja atau cuma sekedar jalan-jalan.

Buat yang pengen ke Kampung Inggris mending dipikir dulu apa yang jadi kebutuhan. Buat yang mau ikut Schoolarship bisa ikut TOEFL (rekomendasi tempat kursus dari aku nih) di ELFAST atau anak cabangnya LOGICO, dan KRESNA. Kalau yang pengen Conversation ada dua alternatif pengen Inggris Amerika atau Inggris British. Kalau yang suka Inggris Amerika bisa ngambil kursus di MARVELLOUS langsung di ajar ma MR.Tan atau OXFORD. Kalau yang Inggris British bagusnya di DAFFODILS langsung ma mr.Pepsi atau ma salah satu teacher nya yang pernah stay di luar negeri lupa nama miss nya hehehhe...

segini dulu yahhh tar dilanjuttt nguantukk POULLLL...

see ya....

ini penampakan waktu study tour ke Bali bareng anak Kampung Inggris